Tugas Freight Forwarding
Ada berbagai macam kegiatan Freight Forwarding yang secara umum ditentukan pada jenis dan ukuran perusahaan. Salah satunya sudah disebutkan sebelumnya ya, kalau Freigh Forwarding bertugas menyelidiki dan merencanakan rute yang paling tepat untuk pengiriman suatu barang dengan mempertimbangkan biaya, waktu transit, ketahanan produk dari kerusakan, dan keamanan.
Selain itu Freight Forwarding juga memberikan saran tentang kemasan yang tepat untuk barang dengan mempertimbangkan iklim, medan, berat, sifat barang, biaya pengiriman dan lokasi di tempat tujuan. Setelah itu, Freight Forwarding akan menegosiasikan kontrak, biaya transportasi dan standar penanganan.
Dengan menggunakan jasa Freight Forwarding kamu akan dimudahkan dalam mengurusi beberapa dokumen. Ya, karena semua dokumentasi untuk memenuhi segala peraturan dan persyaratan asuransi, spesifikasi pengepakan, dan syarat-syarat lainnya (diatur dalam undang-udang) bisa disiapkan oleh pihak Freight Forwarding.
Terus soal biaya menggunakan jasa ini gimana? Memang ada biaya tambahan untuk membayar jasa ini, tapi beberapa orang mengaku merasa lebih hemat ketika mengurus pengiriman dengan Freight Forwarding karena biasanya perusahaan tersebut menawarkan pilihan yang solutif, efektif, dan aman mengenai biaya.
Freight Forwarding juga bertugas untuk menghubungi pihak ketiga untuk memindahkan barang sesuai dengan kebutuhan pelanggan (melalui jalan darat, kereta api, udara atau laut), menyiapkan asuran dan membantu saat proses klaim, mengatur pembayaran pengiriman dan biaya lain atas nama kliennya, serta mengaktifkan pelacakan barang setiap saat dengan memanfaat teknologi.
Gimana? Sangat bermanfaat bukan? Eiiittt, tapi tugasnya nggak cuma sampai di situ, loh. Freight Forwarding juga bisa bertindak sebagai broker yang mempunyai link dan kemampuan bernegosiasi mumpuni di suluruh dunia agar barang dapat terkirim secara efisien walaupun harus melalui prosedur yang rumit.
Jika kamu ingin mengekspor produk berupa makanan, hasil ternak, atau obat-obatan, kan biasanya ada aturan khusus yang cukup ketat ya. Nah, pihak Forwarder bisa membantu kamu berurusan dengan pengaturan tersebut sehinga pengiriman produk bisa lancar.
Pokoknya, Freight Forwarding akan bekerja sama dengan pelanggan, kolega, dan pihak ketiga untuk memastikan kelancaran operasional sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Kamu nggak perlu khawatir barang kamu tidak sampai ditempat tujuan, karena Freight Forwarding bekerja untuk mengkontrol keamanan pengiriman dari mulai tahapan perjalanan, hinga pembuatan laporan manajemen, serta analisis biaya statistik dan satuan.
Kalau kamu bingung dengan urusan kepabeanan yang kadang bisa bikin kepala cenat-cenut, Freight Forwarding juga bisa dijadikan konsultan, termasuk dalam hal mempertimbangkan situasi politik dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi pengiriman barang.
Jenis Freight Forwarding
Freight Forwarding dalam kegiatannya dibagi dalam 2 jenis golongan, yaitu :
Operasional
Pengiriman barang oleh para Forwarder hanya dapat dilaksanakan dengan menggunakan sarana angkutan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh mereka, yaitu dengan melihat bentuk, kemasan, berat dan isi barang yang bersangkutan.
Sarana Angkutan
Jenis Forwarder yang termasuk pada jenis golongan atau jenis ini adalah :
Sea Freight Forwarder
Yang termasuk ke dalam golongan ini adalah mereka yang telah mengkhususkan kegiatan usahanya pada pengiriman barang muatan melalui angkutan laut atau melalui kombinasi antara angkutan darat lainnya. Ada kategori umum mengenai barang muatan atau cargo yang harus diketahui oleh seorang Forwarder tentang tehnik pelayanannya(Cargo handling).
Air Freight Forwarder
Mereka yang mengkhususkan kegiatan usaha jasanya pada sektor angkutan udara dengan kombinasi angkutan kereta api atau truk. Disini lokasi kegiatan tentunya sebagian besar berada di sekitar bandar udara, baik penyelesaian dokumen maupun penumpukan barang serta lalu lintasnya.
Rail and Inland freight Forwarder
Yaitu mereka yang mengkhususkan kegiatan usaha jasanya pada sector angkutan darat dengan menggunakan jasa angkutan kereta api dan sarana angkutan lainnya sampai jauh ke pedalaman pada suatu daerah atau Negara.
Combined Transport Operator
Yaitu Forwarder yang dalam usaha jasanya menggunakan lebih dari satu jenis alat angkutan atau berbagai sarana angkutan yakni melalui laut, udara dan kereta api dan truk, atau kombinasi diantaranya.
Pihak-pihak Yang Berkaitan Dengan Freight Forwarder
Untuk membantu setiap proses dalam kegiatannya, freight forwarder akan selalu melibatkan pihak-pihak tertentu supaya pekerjaan dan jasa yang ditawarkan kepada para pemilik barang akan berjalan lancar. Pihak-pihak tersebut antara lain pemilik barang, pihak Stevedore atau Perusahaan Bongkar Muat (PBM) yang membantu forwarder untuk memuat dan mebongkar barang, Cargo Surveyor pemeriksa di pelabuhan dan pihak pengangkut barang serta dokumen muatannya.
Tak hanya itu, forwarder juga bersinggungan dengan pihak asuransi serta bank dokumentasi dan keamanan barang, serta system barang yang terkait. Forwarder juga berhubungan dengan badan dan instansi pemerintah, seperti bea cukai, perdagangan, perhubungan, dan lain-lain.
Dalam hal ini, forwarder merupakan kordinator atas suatu proses pengiriman barang dengan menggunakan sarana angkutan tertentu yang dipilih sesuai dengan jenis, berat, serta nilai barang bersangkutan.
Pihak-pihak yang termasuk dalam ruang lingkup kerja seorang Forwarder
Ada beberapa pihak yang masuk dalam ruang lingkup kerja forwarder, seperti perusahaan pengiriman paket dan dokumen, EMKL, EMKU, EMKA atau sejenisnya, perusahan pengepakan barang, serta perusahaan barang pindangan (Cargo Moving Company) yang pada umumnya bekerja atas kontrak angkutan/ pengiriman barang yang ditanda tangani oleh kedua belah pihak dengan kondisi angkutan tertentu (biasanya atas dasar “door to door service”.
Leave a Comment